LATAR
BELAKANG
Terjadi
masalah mengenai kinerja pegawai akibat dari adanya pegawai yang keluar kantor
diwaktu jam kerja dengan alasan kepentingan pribadi serta rendahnya disiplin
pegawai dari hasil pengamatan lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa di kecamatan
gunungpati kota semarang masih terdapat beberapa pegawai yang datang tidak
tepat waktu, sehingga menyebabkan tertundanya pekerjaan yang seharusnya
diselesaikan tepat pada hari itu juga. Selain itu ada pula pegawai yang tidak
dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Ketika
seorang pegawai tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan
mengandalkan tugas yang dibebankan kepada pegawai lain ini menunjukkan bahwa
kinerja pegawai di Kecamatan Gunungpati belum optimal. Rendahnya tingkat
kedisiplinan pegawai terlihat dari pegawai yang masuk kerja (jam 08.00 WIB) dan
pulangnya awal (sebelum jam 14.15 WIB) dari ketentuan masuk kerja jam 07.15 WIB
dan pulang jam 15.15 WIB. Menurunnya disiplin pegawai yang ditandai dengan
kehadiran apel pagi dan siang. Pelaksanaan tugas rutin. Apel pagi dan siang
yang mengikuti hanya sedikit dan orang-orang tertentu, ketentuan tersebut sudah
diatur dalam PP No 53 tentang Disiplin Pegawai.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk
mendeskripsikan dan menganalisis kinerja pegawai di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang.
2. Untuk
mengetahui faktor-faktor penghambat kinerja di Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis mengambil
lokus penelitian di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Fokus dalam penelitian
ini adalah Analisis Kinerja Pegawai di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Responden yang diambil untuk mendukung data kualitatif yaitu dipilih dari
pengguna jasa layanan (masyarakat gunungpati yang saat itu mendapatkan layanan)
sebanyak 17 orang.
SUMBER
DATA/OBJEK DATA
1.
Observasi
Observasi adalah
pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematik,
fenomena-fenomena yang diteliti, peneliti sebagai pengamat dalam hal ini untuk
melihat kegiatan yang dilakukan pegawai.
2.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah data
yang diperoleh dari dokumen-dokumen aktual.
3.
Wawancara
Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan.
4.
Daftar Pertanyaan
Daftar ini berupa
kuuisioner khusus untuk responden penguna jasa layanan
ALAT
ANALISIS
Analisis
data menggunakan teknik analisis domain dan teknik analisis scorecard.
HASIL/PEMBAHASAN
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja pegawai kecamatan gunung pati termasuk unggul, hal
itu dapat dilihat dari beberapa faktor yang menunjukkan kinerja unggul, yaitu
kemampuan, keahlian, persepsi, attitude, personality, pembelajaran, motivasi,
sumber daya, kepemimpinan, job design, kesesuaian peraturan pemerintah dengan
penilaian kinerja, format penilaian kinerja di kecamatan gunungpati kota
semarang, sanksi yang diberikan terjadi pelanggaran kinerja, pengaruh penilaian
pendapat pribadi tentang kinerja di kecamatan gunungpati kota semarang,
kesalahan yang cenderung terpusat pada kinerja di kecamatan gunungpati, gaya
kepemimpinan dalam mengevaluasi kinerja pegawai di kecamatan gunungpati kota
semarang, pelatihan, umpan balik, teknik penilaian kinerja yang sesuai.
Selain itu juga
terdapat fenomena yang memiliki nilai sedikit kurang yaitu latar belakang dan
demografi hal ini disebabkan karena masing-masing dari pegawai kurang begitu
faham dan mengerti akan peran pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dan keadaan
sekitar yang terkadang kurang mendukung, padahal hal tersebut tanpa disengaja
dapat mempengaruhi kinerja mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan dengan
hasil penelitian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai
kecamatan gunungpati adalah BAIK.
1. Kinerja
Dilihat dari
beberapa faktor yaitu individual memiliki keahlian yang cukup baik, namun pada
kemampuan, latar belakang dan demografi sudah baik. begitu juga dengan faktor
psikologis yaitu persepsi, personality, pembelajaran dan motivasi yang sangat
baik, meskipun begitu attitude pegawai di kecamatan baik.
2. Faktor
Penghambat
Ada
beberapa karyawan yang diberikan pekerjaan kadang-kadang mereka
menyelesaikannya tidak tepat waktu, hal ini akan berdampak pada penurunan
kinerja, tetapi mereka mengatakan bahwa tidak selesainya pekerjaan tepat waktu
disebabkan karena atasan memberikan pekerjaan lain diluar tupoksi yang harus
diselesaikan lebih dulu, sehingga beberapa pekerjaan yang sudah dikerjakan
tertunda. Padahal standart kinerja salah satunya diukur dari penyelesaian
pekerjaan tepat waktu.
Sumber:
Sukmarwati, Armediana &
Suryaningsih , Margaretha & Hayu, Ida. (2011). Analisis Kinerja Pegawai di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Draft
Tesis.